Mengenal Istilah “Pore Surgery”: Fakta, Prosedur, dan Mitos Marketing yang Harus Kamu Tahu

Apa Itu “Pore Surgery”?

Istilah “pore surgery” semakin populer dalam dunia kecantikan dan perawatan kulit. Namun, perlu diketahui bahwa pore surgery bukanlah operasi bedah sungguhan. Ini hanyalah istilah marketing yang sering disalahartikan sebagai prosedur medis invasif.

Faktanya, tidak ada tindakan operasi nyata yang dilakukan dalam “pore surgery”. Prosedur ini lebih tepat disebut sebagai perawatan regeneratif kulit yang bertujuan mengecilkan pori-pori dan memperbaiki bekas jerawat (acne scars).

Prinsip Dasar Perawatan Pori-Pori dan Bekas Jerawat

Secara medis dan ilmiah, perawatan pori besar dan acne scars mengikuti prinsip yang sama yakni:

Menghancurkan lapisan kulit secara terkontrol agar merangsang regenerasi.
Melakukan subsisi, yaitu melepaskan perlekatan di bawah kulit yang menyebabkan cekungan (jika diperlukan).
Menambahkan zat aktif untuk merangsang produksi kolagen agar kulit memperbaiki dirinya secara alami.

Proses ini akan memicu pembentukan kolagen baru, membuat tekstur kulit menjadi lebih halus dan pori-pori tampak mengecil.

3 Tahapan Prosedur “Pore Surgery” yang Sebenarnya

1. Stimulasi Regenerasi Kulit (Controlled Skin Injury)

Prosedur awal melibatkan penghancuran sebagian lapisan kulit secara terkendali untuk merangsang regenerasi. Metode yang umum digunakan antara lain:

Chemical peeling (deep peeling)
Laser fractional atau laser ablative
Laser fiber di bawah kulit, seperti Endolift atau Endolase

2. Subsisi (Subcision) Jika Dibutuhkan

Pada kasus bekas jerawat dalam atau ice-pick scars, terkadang diperlukan subsisi untuk melepaskan jaringan perlekatan:

Menggunakan jarum, kanula, atau teknologi laser fiber (Endolift)
Tindakan ini sering terlihat seperti prosedur bedah, tapi sebenarnya tidak mengangkat atau membuang jaringan kulit

3. Pemberian Zat Perangsang Kolagen

Untuk mendukung proses penyembuhan dan pembentukan jaringan baru, dokter akan menyuntikkan zat-zat yang merangsang produksi kolagen:

PRP (Platelet-Rich Plasma) dari darah pasien
Hyaluronic Acid
PDRN, PDLLA, PLLA, CaHA, dan bahan aktif lainnya

Tujuannya adalah untuk merangsang kulit memproduksi kolagen alami, sehingga bekas luka dan pori-pori bisa tersamarkan secara signifikan.

Kapan Harus Melakukan Tindakan Bedah Sungguhan?

Dalam beberapa kasus, seperti scar yang sangat besar dan dalam, perawatan biasa tidak cukup. Maka, dokter kulit mungkin menyarankan tindakan pembedahan ringan seperti:

Punch Excision atau Punch Biopsy
Teknik ini biasa digunakan untuk mengangkat jaringan bekas luka membandel secara langsung. Ini baru bisa disebut sebagai scar surgery.

Namun penting dicatat, tidak mungkin semua pori-pori atau scars diangkat satu per satu dengan operasi ini karena tidak efisien dan justru berisiko menimbulkan bekas baru.

Konsultasikan kebutuhan kulit Anda bersama dokter ahli kami di Maharis Clinic. Kembalikan kekenyalan dan kesehatan kulit Anda — karena kulit sehat adalah investasi jangka panjang.