6 “Top Picks” Stretchmarks : What are my options? Pros/Cons? and How painful are they?

Edited by dr. Maria Gracella Gunawan

Apa itu stretch marks?

Stretch marks terjadi akibat peregangan kulit berlebih yang menyebabkan robekan atau kerusakan serat kolagen dan elastin pada lapisan dermis. Respons terhadap terapi stretch marks bisa berbeda pada setiap orang, sehingga penting untuk memilih perawatan yang sesuai dengan kebutuhan kulit masing-masing. Berikut ini adalah pilihan terapi yang paling sering dan efektif digunakan:

1. Radio Frekuensi Microneedling ( RF)

RF Microneedling adalah prosedur yang menggabungkan microneedling dan gelombang radiofrekuensi (RF). Jarum-jarum mikro akan membuat perlukaan di kulit secara terkontrol dengan kedalam tertentu, sambil menghantarkan gelombang RF ke lapisan dermis. Hal ini berfungsi untuk merangsang produksi kolagen dan elastin. 

Studi klinis menunjukkan: RF Microneedling efektif mengurangi tampilan stretch marks hingga 40-70% setelah 3-6 sesi terapi. Perbaikan yang terjadi: tekstur kulit lebih rata dan halus, warna stretch marks memudar, dan peningkatan elastisitas kulit

Keunggulan: 

  • Efektif untuk semua jenis stretch marks
  • Minimal downtime
  • Aman untuk semua jenis kulit
  • Dapat mengencangkan bagian kulit yang kendur

 

Kekurangan: 

  • Dapat menyebabkan efek samping ringan seperti kemerahan & bengkak, sesaat setelah tindakan
  • Hasil tidak instan, sehingga perlu diadakan pengulangan, tetapi sekali pengerjaan memberikan perubahan. Perubahan biasanya mulai terlihat setelah beberapa minggu

 

Rating tingkat nyeri: 2-4/10

Berikut beberapa RF Microneedling yang seringkali menjadi favorit:

  1. Morpheus8
  2. Sylfirm X
  3. Dermapen

2. Collagen Stimulator

Collagen stimulator akan memicu tubuh untuk memproduksi kolagen baru di lapisan dermis, sehingga kulit menjadi lebih tebal, elastis, dan memiliki tekstur yang lebih baik. Studi menunjukkan terjadinya peningkatan ketebalan kulit dan perbaikan tekstur stretch marks hingga 40-60% setelah beberapa sesi collagen stimulator.

Studi lain menunjukkan bahwa kombinasi collagen stimulator dan microneedling berhasil memperbaiki tampilan stretch marks dalam waktu singkat pada 78,4% pasien.

Keunggulan:

  • Dapat merangsang produksi kolagen alami
  • Efektif untuk stretch marks yang dalam
  • Hasil natural
  • Minimal downtime
  • Bisa dikombinasikan dengan terapi lain seperti microneedling atau laser untuk hasil optimal.

 

   Kekurangan

  • Hasilnya tidak instan, memerlukan waktu untuk terlihat.
  • Resiko efek samping ringan seperti bengkak, kemerahan, atau memar di area suntikan

 

Rating tingkat nyeri: 3-4/10

Berikut beberapa rekomendasi Collagen Simulator terbaik:

  1. Calcium Hydroxyapatite (Radiesse)
  2. PDL-LA (Juvelook)
  3. PLLA

3. Laser

A. Fractional Laser 

Fractional Laser menghantarkan energi panas melalui kolom-kolom mikro ke dalam kulit, menciptakan luka terkendali sehingga memicu pembentukan kolagen baru. Treatment ini sangat cocok untuk: stretch marks putih (striae alba) yang sudah lama. Respons terapi dengan fractional laser umumnya sangat baik, terjadi 60-80% perbaikan tekstur dan warna kulit setelah 3-6 sesi.

   Keunggulan

  • Efektif untuk striae alba yang dalam dan sudah lama.
  • Tingkat keberhasilan tinggi.
  • Aman dikombinasikan dengan terapi lain seperti vascular laser, microneedling, PRP, maupun collagen stimulator untuk hasil optimal.

      Kekurangan

  • Downtime lebih lama (3-5 hari kemerahan dan pengelupasan ringan).
  • Resiko terjadi PIH (Post Inflammatory Hyperpigmentation) &  resiko infeksi jika tidak dirawat dengan baik.
  • Hasilnya tidak instan.

Rating tingkat nyeri: 6-7/10

Beberapa fractional laser yang dapat digunakan:

  1. Dermablate Erbium Laser
  2. Fractional CO2 Laser

 

B. Vascular Laser

Vascular Laser membantu memudarkan stretch marks dengan menargetkan pembuluh darah khususnya untuk stretch marks yang masih berwarna merah, sekaligus merangsang remodeling kolagen pada kulit. Laser ini efektif untuk stretch marks yang masih merah atau pink (striae rubrae).

Vascular laser dapat memberikan perbaikan warna yang signifikan (50-70%) pada striae rubrae setelah 3-6 sesi.

Keungulan: 

  • Downtime sangat minim
  • Non-invasif & sangat aman
  • Efektif untuk stretch marks tahap awal
  • Aman dikombinasikan dengan terapi lain seperti fractional laser, microneedling, PRP maupun collagen stimulator untuk hasil optimal

Kekurangan:

  • Kurang efektif digunakan pada striae alb
  • Lebih fokus pada warna, bukan tekstur

 

Rating tingkat nyeri: 1-2/10

Beberapa vascular laser yang dapat digunakan:

  • VBeam
  • DermaV
  • ProYellow

4. Skin Booster & DNA Salmon

Hyaluronic Acid (HA) skin booster: menghidrasi kulit dari dalam, serta meningkatkan kelembaban & elastisitas kulit. PDRN / DNA Salmon: Mengandung fragmen DNA polinukleotida yang merangsang regenerasi sel & perbaikan jaringan, serta merangsang pembentukan fibroblas pada kulit

Skin booster / DNA salmon menunjukkan perbaikan tekstur dan warna stretch marks sekitar 30–60% setelah beberapa sesi. Dengan kombinasi terapi seperti fractional laser atau microneedling, tingkat perbaikan dapat meningkat hingga 60–80%.

Keunggulan

  • Minimal downtime
  • Cocok untuk semua jenis stretch marks
  • Relatif aman

 

Kekurangan

  • Perlu dikombinasikan dengan terapi lain (microneedling, fractional laser)
  • Dapat menyebabkan efek samping ringan seperti kemerahan & bengkak, sesaat setelah tindakan

 

Rating tingkat nyeri: 4-5/10

5. Broadband Light (BBL) / Intense Pulse Light (IPL) Therapy

BBL/IPL memancarkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu yang diserap oleh pembuluh darah & pigmen, sehingga efektif untuk mengurangi kemerahan pada stretch marks baru. Selain itu, panas yang dihasilkan juga merangsang produksi kolagen & elastin pada kulit.

IPL cukup efektif untuk striae rubrae dengan rata-rata perbaikan warna kulit sebesar 30-50% setelah beberapa sesi. Dengan terapi kombinasi, tingkat perbaikan dapat meningkat hingga 50–70%.

Keunggulan: 

  • Minimal Downtime
  • Non-invasif & sangat aman

Kekurangan:

  • Kurang efektif digunakan pada stretch marks yang dalam dan sudah lama
  • Lebih fokus pada warna, bukan tekstur 

 

Rating tingkat nyeri: 1-2/10

6. Topical Cream

Topical cream juga dapat menjadi pelengkap untuk pencegahan maupun perawatan stretch marks, terutama pada fase awal (striae rubra). Beberapa bahan aktif yang sering digunakan antara lain:

  • Retinoid (tretinoin, retinol): merangsang produksi kolagen baru, mempercepat proses regenerasi kulit
  • AHA (Alpha Hydroxy Acid – misalnya glycolic acid, lactic acid): eksfoliasi, merangsang regenerasi kulit baru, serta membantu stimulasi kolagen.
  • BHA (Beta Hydroxy Acid – misalnya salicylic acid): eksfoliasi ringan, memperbaiki tekstur kasar dan mempercepat penyerapan bahan aktif lain, sehingga perbaikan kulit menjadi lebih optimal. 

Konsultasikan dan lakukan treatment bersama dokter professional Maharis Clinic, reservasikan sekarang melalui Whatsapp +62 811-9326-333 (text only)!